Minggu, 12 April 2009

PERBEDAAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN


PENDAHULUAN
Latar belakang
Penegetahuan tentang sel dan struktur-struktur seni hanya bermula apabila terciptanya mikroskop. Pada tahun 1665, Robert Hooke telah Berjaya menciptakan mikroskop. Penelitian yang pertama dilakukan oleh Robert adalah tentang gabus. Beliau teruja melihat yang gabus sebenarnya bukanlah satu benda yang sekata. Sebaliknya terdiri daripada puluhan “kotak- kotak” kecil yang mengingatkanya kepada kepada bilik tidur yang sempit. Dari itu tercetuslah sebutan sel untuk unit paling asas sesuatu organisme. Pada era yang sama Van Leuwenhoek pula menggunakan sampel air untuk diserap dibawah mikroskop. Beliau menyatakan yang terdapatnya hidupan sni yang hidup dan boleh bergerak dimana setengah organismenya ini adalah sel tuggal atau uniseluler. Sel-sel ini bukanlah static malahan menjalani aktiviti dengan sempurna. Buat pertama kalinya manusia bias menyadari tentang wujudnya makhluk hidup seni yang sebelum ini tidak pernah dapat dilihat oleh mata telanjang. Berikut gambar dari mikroskop yang dipaki Robert Hooke dan sel gabus yang dilihatnya.
Dalam perkembangan selama 200 tahun tidak terdapat perkembangan mengenai sel. Pada tahun 1889, Theodore Schwann beliau menerapkan cerapan ke atas sel tulang rawan. Beliau merumuskan yang sel – sel hewan mirip tepat sel tumbuhan. Beliau menyatakan sel adalah unit terkecil untuk semua tumbuhan dan hewan. Perkembangan pada zaman itu makin pesat dengan mantapnya teori yang dikemukakan oleh Virchow yaitu setiap satu organism adalah gabungan berbilang unit sel, dan semua sel dating dari pada sel sebelumnya.

Permasalahan
Permasalahan dalam penulisan review ini adalag melihat perbedaan yang signifikan antara sel tumbuhan dam sel hewan dan menetukan bagian-bagian dari sel hewan dan tumbuhan.

Tujuan

1. Bagi para akademik untuk menambah wawasan tentang perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Bagi Masyarakat luas agar mengetahui seberapa jauh perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dan seberap besar pengaruh perbedaan yang terdapat dalam sel hewan dan sel tumbuhan.


PEMBAHASAN

Struktur sel hewan dan tumbuhan sebenarnya sama tapi dengan berkembangnmya zaman ada perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan dilihihat dari:
1 Sel Tumbuhan
Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki beberapa kekhususan yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Tumbuhan dalam hal ini mampu menghasilkan atau dapat mensintesis makana sendiri, sedangkan pada hewan sam sekali tidak mampu. Dari sini kita bisa lihat perbedaan komponen dari sel hewan dan tumbuhan.
Pertama terdapat pada sel tumbuhan adalah yaitu dinding sel. Dinding sel hanya terdapat pada sehingga sel hewan sangat kokoh atau tidak lentur seperti sel hewan. Dinding sel merupakan penyusun tumbuhan yang letaknya bagian luar dari hasil proses hidup protoplasma. Penyusun dinding sel yang paling banyak yaitu selulosa, suatu polisakarida yang terdiri atas polimer glukagen. Dinding sel dibagi atas 3 bagian yaitu pertama dinding sel primer yaitu dinding sel yang terbentuk pertama kali pada sel baru dan biasanya terbentuk pada sel yang sedang aktif, bagian kedua yaitu lamella tengah yang berfungsi untuk melekatkan satu sel dengan lainya berada diantara dinding sel primer yang saling berdekatan yang tersusun oleh senyawa pectin, ketiga dinding sel sekunder terbentuk bagian sebelah dalam dari dinding sel dan dinding sel sekunder berkembang di permukaan dalam dari dinding primer.

Perbedaan yang kedua yaitu kloroplas yang meruopakn organel sel membrane yang hanya dapat ditemuakan di sel tumbuhan. Dalam kloroplas ini mengandung yang dinamakan pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan proses fotosintesis dan sehingga tumbuhan dapay digolongkan sebagai produsen yang terdapat pada daun dan organ tubuh yang lain yang berwarna hijau
Macam kloroplas ada 4 antara lain:
1. Klorofil a : menampakan warna hijau biru.
2. Klorofil b : menampakan warna hijau kuning.
3. Klorofil c : menampakan warna hijau coklat.
4. Klorofil d : menampakan warna hijau merah.

Organisme yang memiliki kloroplas digolongkan dalam organisme aototrof, karena kemampuanya dalam memproduksi makanan sendiri. Bentuk dan ukuran dan jumlah dari kloroplas tiap sel organisme autotrof berbeda. Bentuk dari kloroplas ada yang berbentuk pita, mangkuk, cakram, dan bentuk lainya. Kloroplas memiliki ribosom dan DNA sendiri.
Perbedaan yang ketiga terletak pada vakuol. Vakuola merupakan komponen non protoplasma dan merupakan rongga sel, berisi cairan, dan dikelilingi selapis membran, yang pada hewan juga dijumpai tapi ukuranya kecil dan dalam jumlah yang sedikit. Misalnya pada beberapa sel hewan dijumpai adanya vacuola fagosit, vacuola makanan tapi itu sangat kecil sekali. Membrane yang mengelilingi vacuola yaitu “ tonoplas” yang mengandung transport aktif. Tonoplas bersifat deferensial permeable yang berarti dalam memasukan bahan – bahan melakuka penyeleksian atau bahan tersebut tidak sembarang masuk kea lam sel. Vacuola tengah berisi cairan sel yang merupakan larutan pekat garam, mneral, gula, oksigen, asam organik, CO2, pigmen, enzim, dan sisa – sisa hasil metabolisme. Ada bebrapa fungsi dari vacuola antara lain:
1. Memnbangun turgor sel dengan cara memasukan air melalui tonoplas.
2. Sebagai tempat penghancuran senyawa tertentu oleh emzim hidrolase.
3. Sebagai temapt penyimpanan makanan seperti: sukrosa, garam mineral, dan inulin yang terlarut sewaktu – waktu bisa digunakan sitoplasma.

2 Sel Hewan
Sel hewan juga memiliki perbedaan dengan sel tumbuhan yaitu di sel hewan terdapat yang dianamakan sentriol. Sentriol adalah organel yang tak bermembran yang hanya bisa ditemukan di sel hewan. Organel ini berukuran kecil jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk gelondong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel. Perbedaaan yang dapat kita lihat dari sel yaitu cincin kontraktil yang hanya ditemukan pada sel hewan. Cincin kontraktil terbentuk pada saat pemebelahan sel, tepatnya pada tahap sitokinesis atau pembagian sitoplasma sel anak. Pembagian sitoplasma berlangsung setelah pembagian materi inti (kriokinesis) selesai. Pada sel tumbuhan setelah pembagian materi inti selesai maka dinding. Sel baru yang terbentuk tanpa adanya cincin kontraktil. Sel hewan sama memiliki vcuola tapi vacuola yang dimilki sel hewan tidak sebesar yang dimiliki sel tumbuhan.


PENUTUP
Ksimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penulisan review tentang perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah sel hewan dan tumbuhan sebenarnya sama tapi karena berkembangnya ilmu pegetahuan perbedaan ada di sel hewan dan tumbuahan. Perbedaan yang terlihat hanya sedikit dari organel – organel penyusunya. Tabel dibawah menjelaskan tentang perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan.

NO ORGANEL SEL TUMBUHAN SEL HEWAN
1
2
3

4
5 Dinding sel
Kloroplas
Vacuola

Cincin kontraktil

Sentriol ada
ada
ada dengan jumlah besar

tidak ada

tidak ada Tidak ada
Tidak ada
Ada tapi dalam jumlah kecil
ada

ada

Pebedaan antara sel hewan dan tumbuhan sudah dijelaskan diatas. Jadi perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan tidak terlalu signifikan hanya beberapa organel saja yang membedakanya.

Saran
Saran dari penulisan review tentang perbedaan sel hewan dan tumbuhan mohon siapun yang membaca review ini kalau ada yang kurang tepat mohon dilengkapi dengan lengkap.



DAFTAR PUSTAKA

http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0112%20Bio%203-1a.htm. Diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 18.47 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Sel diakses pada tanggal 27 november 2008 pukul 19.15 WIB

http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/bumarsel/Pendahuluan%20Biologi%20Sel.pdf. Diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 19.20 WIB.

http:// www.crayonpedia.org/mw/ berkas : perbedaan sel hewan dan tumbuhan.


Jumiati,2006. Mikrobiologo. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar